Minggu, 13 April 2014

DRAMAKU





~ THE KINGDOM of WITCH & GHOST ~



Disuatu kerajaan tinggalah seorang putri cantik yang bernama Venezuella, Venezuella sangat baik hati dan suka menolong. Ia hanya tinggal bersama ibu angkatnya dan ia sangat menyanyangi ibu angkatnya tersebut. Tetapi Venezuella tidak hidup dengan aman begitu saja karena ada seorang wanita yang sangat iri kepadanya, yaitu Anazuella. Ia mempunyai tekad yang sangat kuat untuk merebut semua yang dimiliki oleh tuan putri Venezuella.
Suatu hari putri Venezuella sedang asik menyiram tanaman yang berada di halaman istana, dari kejauhan ternyata Anazuella sedang memperhatikan aktifitas yang dilakukan oleh putri Venezuella.
Anazuella      : “Aku sangat merasa iri dengan kehidupan Venezuella, ia selalu       saja mendapatkan apa yang ia mau. Ia mempunyai kecantikan, kaya raya, dan hidup bahagia. Sedangkan diriku? Tidak pernah mendapatkan apa yang aku mau. Lihat saja nanti, aku akan merebut semua yang dimiliki oleh Venezuella entah bagaimanapun itu caranya.”
Anezuella pun bergegas menghampiri sang tuan putri Venezuella....
Anazuella      :   “Hey tuan putri apa yang sedang kamu lakukan disini?”
Venezuella   :    “Aku sedang menyiram tanaman yang ada dihalamanku ini, agar mereka tumbuh dengan subur dan menghiasi istanaku.”
Anazuella      :  “Biar aku bantu tuan putri.”
Venezuella     :  “Oh tidak perlu, ini sudah menjadi tugasku.”
Anazuella       :  “Sebagai teman yang baik aku akan membantumu tuan putri.”
Venezuella    : “Baiklah jika kau memaksa, aku akan kedalam untuk membantu             ibu peri.”
Anazuella      : “Baiklah tuan putri.”
Saat tuan putri bergegas menuju kedalam istana....
Anazuella      : “Lihat saja tanamanmu ini Venezuella, akan aku hancurkan dan aku rusak.”




Anazuella pun merusak tanaman yang ada di depannya, ia menyiram benih yang dapat membuat tanaman menjadi mati. Setelah tanaman itu rusak tuan putri pun keluar dari istana untuk memeriksa tanamannya. Venezuella sangat amat terkejut.
Venezuella    : “Haaaaah? Ada apa dengan tanaman-tanaman ku? Mengapa mereka menjadi rusak dan mati seperti ini? Apa yang telah Anazuella lakukan kepada tanamanku? Anaaa.. Anaaa...”
Anazuella      : “Iya? Ada apa tuan putri?”
Venezuella    : “Apa yang telah kamu lakukan kepada tanamanku sehingga tanamanku rusak dan mati seperti ini?”
Anazuella      : “Aku tidak mengetahuinya tuan putri.”
Venezuella    : “Sungguh kamu tidak mengetahui ini semua?”
Anazuella      : “Sungguh tuan putri, mungkin saja ini semua ulah musang liar dari hutan.”
Venezuella    : “Apa mungkin? Baiklah kalau begitu.”
Venezuella pun pergi meninggalkan Anazuella...
Anazuella      : “Yesss.. aku berhasil membohonginya dan merusak tanaman-tanaman ini hahaha..”
Disuatu malam Anazuella berfikir bagaimana cara untuk merebut semua yang dimiliki Venezuella..
Anazuella      : “Aku harus merebut semua yang dimilki Venezuella, aku ingin sepertinya. Dan aku akan melakukan cara apapun untuk melancarkan rencanaku ini. Ahaaa aku tau!!! Aku harus membunuhnya dan aku pasti akan mendapatkan semua yang dimiliki oleh Venezuella, tetapi bagaimana cara aku membunuhnya? Aku akan meminta tolong kepada nenek sihir yang sakti itu.”
Anazuella pun pergi menuju hutan untuk menemui sang nenek sihir. Sesampainya dirumah nenek sihir.



Anazuella      : “Nek.. aku ingin meminta tolong kepadamu.”
Nenek sihir    : “Minta tolong apa hey kau anak muda?”
Anazuella      : “Begini nek, aku ingin memiliki apa yang dimiliki oleh sang putri Venezuella, dengan cara membunuhnya nek. Karna aku sangat iri kepadanya, dan ingin seperti dia nek.”
Nenek sihir    : “Hanya membunuh? Itu amat sangat mudah bagiku anak muda.”
Anazuella      : “Kau bisa membantuku?”
Nenek sihir    : “Tentu saja bisa, imbalan apa yang akan kau berikan kepadaku jika aku berhasil membunuh tuan putri itu?”
Anazuella      : “Aku akan menjadikan kau sebagai nenek sihir nomer satu di kerajaan ini, dan aku akan memberikan sebagian dari kekayaanku untukmu nek.”
Nenek sihir    : “Kau janji anak muda?”
Anazuella      : “Aku janji nek.”
Nenek sihir    : *menjetikan jari*
Muncul lah hantu yang sangat menyeramkan...
Hantu                         : “Untuk apa kau memanggilku nek?”
Nenek sihir    : “Aku menyuruh kau untuk mengikuti semua perintah anak muda ini.”
Hantu                         : “Akan diberi imbalan apa aku nanti?”
Nenek sihir    : “Kau akan diberikan kekayaan.”
Hantu                         : “Benarkah itu semua anak muda?”
Anazuella      : “Tentu saja benar.”
Hantu                         : “Kau berjanji?”
Anazuella      : “Aku janji hantu.”




Hantu             : “Baiklah, aku akan mengikuti perintahmu dan aku akan mengikutimu sampai tugasku selesai.”
Anazuella      : “Terimakasih nek..”
Anazuella dan hantu pun pergi meninggalkan rumah nenek...
Sang hantu memulai aksinya dengan berniat membuat sang tuan putri jatuh sakit, dia menyihir sang tuan putri hingga tuan putri tidak sadarkan diri.
Keesokan harinya sang tuan putri jatuh sakit karna ulah si hantu dan nenek sihir suruhan Anazuella, nyonya besar pun memerintahkan kedua prajurit kerajan untuk mencari seorang tabib yang bisa menyembuhkan penyakit sang tuan putri...
Ibu angkat      : “Prajurit... prajurit..”
Prajurit 1        : “Ya.. ada apa nyonya besar?”
Ibu angkat      : “Tolong carikan seorang tabib yang dapat menyembuhkan penyakit tuan putri Venezuella.”
Prajurit 2        : “Kami harus cari kemana nyonya besar?”
Ibu angkat      : “Cari kemana saja sampai ketemu!!! Kalau tidak, kalian akan aku pecat sebagai prajurit kerajaan ini.”
Prajurit 1        : “Baik nyonya besar, akan kami cari sampai dapat.”
Kedua prajurit itu pun pergi ke hutan untuk mencari seorang tabib yang dapat menyembuhkan penyakit sang tuan putri... saat bertemu sang tabib.
Parjurit 1        : “Wahai ibu tabib bisakah engkau membantu kami?”
Ibu tabib        : “Membantu untuk apa?”
Prajurit 2        : “Tolong bantu sembuhkan penyakit tuan putri.”
Ibu tabib        : “Memangnya apa yang terjadi dengan tuan putri?”
Prajurit 1        : “Ia sakit dan kami tidak tau penyakit apa yang di deritanya.”
Ibu tabib        : “Baiklah akan aku bantu untuk menyembuhkannya”



Prajurit 1        : “Terimakasih ibu tabib, ikutlah kami menuju kerajaan”
Kedua prajurit kerajaan dan ibu tabib itu pun pergi menuju kerajaan untuk menyembuhkan penyakit sang tuan putri. Sesampainya di kerajaan...
Prajurit 1        : “Permisi nyonya besar, kami telah menemukan seorang ibu tabib yang dapat menyembuhkan tuan putri”
Ibu angkat      : “Baiklah panggil dia kemari”
Prajurit 1        : *pergi memanggil ibu tabib*
Ibu tabib        : “Ada apa dengan tuan putri? Sakit apa dia?”
Ibu angkat      : “Dia sudah lama pingsan dan saya tidak mengerti harus bagaimana agar ia bangun dari pingsannya”
Ibu tabib        : “Boleh aku periksa nyonya besar?”
Ibu angkat      : “Tentu saja ibu tabib”
Ibu tabib        : *memeriksa badan sang tuan putri*
Setelah ibu tabib memeriksa badan tuan putri, tuan putri pun sadar dari pingsannya.
Venezuella    : “Ada apa dengan ku? Siapa dia?”
Ibu angkat      : “Kamu tadi pingsan putriku, dan dia adalah ibu tabib yang membangunkanmu dari pingsanmu tadi.”
Venezuella    : “Terimakasih ibu tabib, lalu mengapa aku bisa pingsan?”
Ibu tabib        : “Ada yang membencimu tuan putri, sehingga ia menggunakan ilmu                                    hitam untuk melukaimu.”
Venezuella    : “Membenciku? Siapa dia?”
Ibu tabib        : “Aku juga tidak mengetahuinya tuan putri, baiklah kalau begitu aku permisi pulang karna aku harus mengerjakan apa yang harus aku kerjakan sekarang.”




Ibu angkat      : “Baiklah terimakasih banyak ibu tabib, akan aku panggilkan prajuritku untuk mengantarmu pulang. Prajurit... prajurit..”
Prajurit 2        : “Ada apa kau memanggil kami nyonya besar?”
Ibu angkat      : “Tolong antar ibu tabib ini pulang.”
Prajurit 1        : “Baiklah nyonya besar, mari ibu tabib biar kami antar menuju rumahmu.”
Sebaliknya Anazuella dan hantu sangat kesal dengan ibu tabib karena telah menggagalkan rencana mereka untuk membunuh putri Venezuella. Mereka pun merencanakan langkah selanjutnya untuk membunuh tuan putri...
Anazuella      : “Aku sangat kesal dengan ibu tabib itu, bagaimana bisa dia membangunkan Venezuella dari pingsannya? Dia telah membuat gagal rencana kita. Ini semua karna ibu tua yang selalu mendampingi si Venezuella. Aku sangat membencinya!!”
Hantu             : “Tenang saja Ana aku akan membuat ia merasakan hal yang sama dengan putrinya, aku akan melakukan sesuatu yang lebih parah dan bahkan bisa membuat ibu tua itu mati. Tenang saja Anazuella.”
Anazuella      : “Aku serahkan ini semua kepadamu hantu baik, aku pastikan semuanya akan tuntas karnamu.”
Hantu             : “Pasti Anazuella.”
Hantu pun menyihir ibu angkat tuan putri sampai nyonya besar sakit sampai berminggu minggu. Nyonya besar pun lumpuh dan tidak bisa bangkit dari tidurnya. Ibu tabib sudah tidak mampu lagi untuk menyembuhkan penyakit yang diderita oleh nyonya besar. Tuan putri pun sangat sedih, ia sangat merindukan nyonya besar seperti dahulu. Ia sadar kalau ini semua salahnya dan ia sangat berjuan untuk membuat nyonya besar sembuh. Sampai suatu ketika nyonya besar pun meninggal.
Venezuella    : “Ibuuuuu mengapa engkau pergi meninggalkanku? Aku sangat menyayangimu ibu, bangun bu bangun jangan tinggalkan aku. Ini semua salahku bu, bangun bu bangun. Ibu ayoo bu bangun…”




Semua bersedih, Venezuella sangat terpukul dan sangat merasa kehilangan ibu angktanya yang sangat ia sayangi itu. Para prajurit kerajaan pun bersedih dan rakyat sekitar kerajaan pun ikut bersedih. Sementara itu hantu dan Anazuella malah merasa bangga dengan kematian ibu angkat tuan putri, ia merasa menang dan berhasil.
Anazuella      : “Kerja yang bagus hantu, kau berhasil membunuh ibu tua yang selalu menghalangi kita itu.”
Hantu                         : “Apapun yang aku kerjakan pasti selalu berhasil”
Anazuella      : “Sekarang tinggal satu tugasmu yaitu membunuh si tuan putri itu”
Hantu             : “Baiklah, lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan untuk membunuh Venezuella”
Sementara itu Venezuella sedang bercerita tentang kesedihannya kepada ibu tabib.
Venezuella    : “Ibu tabib, aku sangat merasa kehilangan ibu. Aku merasa sunyi tanpa dia. Aku ingin dia kembali lagi disini ibu tabib.”
Ibu tabib        : “Andai saja aku memiliki kekuatan untuk membangkitkan kembali orang yang telah meninggal pasti akan aku hidupkan kembalik ibumu tuan putri. Tetapi sayangnya aku tidak memilikinya. Sudahlah tuan putri jangan terlalu terpuruk dengan kesedihan. Ibumu sudah bahagia disana, ibumu sudah tenang disana. Jadi tidak usah engkau tangisi lagi.”
Venezuella    : “Bagaimana jika orang yang membenciku itu melukaiku lagi?”
Ibu tabib        : “Ada aku disini tuan putri tenang saja.”
Venezuella pun memeluk ibu tabib dan menganggap ibu tabib sebagai ibunya sendiri. Dan ibu tabib bertekad untuk menjaga dan melindungi tuan putri seperti melindungi anaknya sendiri. Sedangkan di lain tempat Anazuella sangat bahagia karena ia sudah berhasil membunuh ibu dari Venezuella.





Anazuella      : “Hahaha aku merasa sangat berhasil karna telah membunuh ibu Venezuella dan aku berjanji akan membunuh Venezuella dengan cara apapun agar aku bisa menguasai kerajaan ini.”
Keesokan harinya tuan putri Venezuella mendapatkan surat yang berisi tentang pertemuan yang di adakan di sebuah kerajaan yang berada ditengah hutan
Venezuella    : “Pertemuan di kerajaan tengah hutan? Sejak kapan di tengah hutan ada kerajaan? Apa jangan jangan surat ini salah kirim? Tapi disurat ini tertera jelas untukku. Baiklah akan aku hadiri pertemuan ini.”
Prajurit 1        :  “Mau kemana tuan putri?”
Venezuella    : “Aku ingin menghadiri sebuah pertemuan.”
Prajurit 2        : “Apakah perlu kami antar tuan putri?”
Venezuella    : “Tidak perlu prajurit, aku akan baik baik saja.
Prajurit 1 & 2            : “Baiklah tuan putri.”
Tuan putri Venezuella pun bergegas pergi untuk menemui pertemuan di kerajaan tengah hutan tersebut tetapi sesampainya di tengah hutan ia pun tersesat dan tidak tau jalan arah pulang. Ternyata surat itu adalah surat yang dibuat oleh Anazuella untuk mencelakai sang tuan putri.
Venezuella    : “Dimana aku? Aku tidak tau kemana aku harus pergi, harus kemana aku pulang aku ingin pulang.”
Sudah 3 hari tuan putri tidak pulang ke istana, ia sangat merasa lapar dan haus ia tidak tahu kemana ia harus pulang. Ia takut untuk berjalan karena takut tersesat lebih jauh lagi. Kedua prajurit kerajaan pun bingung karena sudah 3 hari tuan putri tidak pulang ke istana.
Prajurit 1        : “Sudah 3 hari tuan putri tidak pulang ke istana setelah menemui pertemuan itu, aku curiga jangan jangan tuan putri tersesat di hutan.”
Prajurit 2        : “Aku juga curiga, bagaimana kalau kita cari tuan putri ke hutan?”




Prajurit 1        : “Aku setuju, ayo kita cari sampai ketemu.”
Kedua prajurit kerajaan itu pun bergegas pergi untuk mencari tuan putri. Hingga akhirnya tuan putri pun di temukan
Prajurit 1        : “Sedang apa kau disini tuan putri?”
Venezuella    : “Aku tersesat, aku ingin datang ke acara pertemuan kerajaan itu tetapi aku malah tidak tau kemana kau harus pulang.”
Prajurit 2        : “Baiklah kalau begitu tuan putri, mari kita pulang dan pergi dari hutan ini.”
Kedua prajurit keadan dan tuan putri pun pulang ke istana dan meninggalkan hutan tersebut. Sementara itu Anazuella hanya bisa marah dan kesal.
Anazuella      : “Sial!!! Aku gagal lagi. Aku akan membunuhmu Venezuella!!!!!”
Anazuella pun memanggil hantu...
Hantu             : “Ada apa kau memanggilku Anazuella?”
Anazuella      : “Aku mempunyai tugas untukmu.”
Hantu             : “Tugas apa?”
Anazuella      : “Kau harus membunuh Venezuella.”
Hantu             : Tugas yang amat sangat mudah.
Hantu pun segera bergegas mengunjungi istana, ketika sampai di istana ia pun melihat tuan putri sedang terlelap. Dengan tangannya sendiri ia mencekik tuan putri hingga tuan putri pun mati dan kerajaan tersebut jatuh ke tangan Anazuella.
Hantu             : “Hahahaha aku telah berhasil membunuhnya Anazuella.”
Anazuella      : “Kerja yang amat sangat bagus hantu hahaha…”
Hantu                         : “Mana imbalan yang kau janjikan?”




Anazuella      : “Imbalan apa? Apa yang aku janjikan padamu? Aku tidak pernah menjanjikan apapun denganmu.”
Sang hantu pun marah besar kepada Anazuella, ia merasa ditipu oleh Anazuella.
Hantu             : “Sebagian harta dari kerajaan adalah milikku dan nenek sihir.”
Anazuella      : “Oh yaaa? ….. Apa buktinya???”
Hantu             : “Dasar penipu kau!!! Akan ku cekik kau sampai mati!!!”
Hantu pun mencekik Anazuella dan Anazuella pun mati di tangan budaknya sendiri.
Hantu             : “Aku telah menyelesaikan tugas dari Anazuella. Akan tetapi, ia mengingkari janji nya kepada kita.”
Nenek sihir    : “Apa maksudmu?”
Hantu             : “Anazuella tidak ingin memberikan sebagian harta nya untuk kami.”
Nenek sihir    : “Lalu? Apa yang kamu lakukan?”
Hantu             : “Aku cekik ia hingga mati”
Nenek sihir    : “Kerja yang bagus hantu. Dengan begitu, semua harta kerajaan tersebut menjadi milik kita seutuhnya.”
            Hantu dan Nenek sihir pun bergembira dan pergi menuju istana untuk tinggal bersama disana.
Setelah kematian Anazuella istana kerajaan itupun menjadi istana kerajaan yang dikuasai oleh sang nenek sihir dan hantunya. Istana kerajaan itu menjadi menyeramkan dan amat sangat di takuti oleh para rakyat yang berada di lingkungan tersebut.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar