UNTUK SAHABAT
seperti biasa, aku berangkat sekolah pagi hari dengan temanku anna. kami sudah berteman sejak kecil, dan kami dari kecil selalu sekolah di tempat yang sama, bahkan kami selalu sekelas dan duduk semeja. aku dan anna layaknya perangko dan amplop yang susah dilepaskan bila sudah direkatkan.
aku dan anna pernah menyukai seorang lelaki yang sama, hal itu yang membuat aku dan anna bertengkar untuk pertama kalinya. akhirnya setelah beberapa hari aku dan anna bertengkar anna meminta maaf padaku karna tak sepantasnya kami bertengkar karna masalah sepele ini. semenjak kejadian itu aku dan anna berjanji tidak akan menyukai seorang lelaki yang sama untuk kedua kalinya.
seperti biasa pada saat jam istirahat disekolah aku selalu duduk diperpustakan bersama anna sambil membaca buku yang menurut kami asik untuk dibaca.pada suatu ketika tak sengaja aku melihat seorang lelaki yang menebarkan senyum manis dan ramah dihadapanku, tapi sebelum aku menanyakan kedapa anna, anna sudah mulai mennyakannya kedapaku.
"ne kamu liat ga yang barusan lewat?"
"yang mana?banyak kan yang lewat"
"ih....yang barusan yang cowo barusan"
"mana?" aku hanya bisa berpura pura kepada anna
"iiihh yang tadi neyla kamu masa galiat cowo yang manis tadi"
"tau ah bingung, nanti ya kamu kasih tau kalo ada dia lagi"
ini sangat miris buatku, belum bisa mengungkapkan sudah terasa sakit. belum sempat menceritakan tetapi sudah harus melupakan. hanya diam dan kepedihan yang terpendam yang hanya aku bisa rasakan saat ini.
tidak terasa akhirnya jam pulang sekolah pun tiba, tetapi untuk hari ini aku pulang sendiri tanpa anna, karna hari ini anna ada eskul disekolah.
saat aku sedang dalam perjalanan pulang tiba-tiba tak sengaja ada motor yang menabrakku hingga kepalaku terbentur aspal dijalan. "aduuuuuhhh, kepalaku pusing banget. sialan siapa sih yang bawa motor ga bener banget lagi mabok apa!!!!"
lalu tiba tiba ada lelaki yang menghampiri aku "eh sorry gue ga sengaja tadi, maaf. maaf bgt!"
"gue udah kaya gini lo bilang ga sengaja?otak lo dimana sih?!"
"kan gue udah minta maaf, namanya juga ga sengaja, jahat dong gue kalo gue bilang sama lo sengaja". setelah aku amati wajah lelaki itu, ternyata dia yang aku lihat di perpustakan pada saat itu.
"woy hello" menyapaku sambil meraba depan mataku
"apaa!!!"
"yeh malah bengong, lo gpp kan?apa yg sakit?"
"ga usah so peduli lo"
"yeh ditanya baik baik juga, bodo ah" lalu lelaki itu berjalan meninggalkanku menuju motornya.
kepala ku terasa sakit tangan ku terasa perih, setelah aku memegang dahi ku ternyata banyak darah yang keluar dari dahiku. setelah kejadian itu tanpa sadar aku sudah berada di rumah asing yang belum pernah aku kunjungi.
"akhirnya lo sadar juga"
"dimana gue"
"eh jangan bangun duluuu" menahan ku yang ingin beranjak bangun dari tidur
"ini udah malem gue harus pulang"
"tapi kan lo masih sakit, besok aja pulangnya, sekarang mending biar nyokap gue telepon nyokap lo supaya ijinin lo istirahat dulu disini"
"ga bisa gue harus pulang, lagian gue udah gapapa"
"yakin gapapa?gapapa nya cewe itu artinya kenapa kenapa loh"
"jangan sotau!pokoknya gue mau pulang!!"
"iya iya bawel gue anterin lo pulang, tapi tunggu deh kita belum kenalan kan?"
"gue neyla"
"gue erfo"
"jadi anterin gue pulang ga?cepetttt"
"yeh malah maksa, iya sabar gue siap siap dulu"
dan akhirnya kejadian malam itu adalah kejadian yang indah bersama laki laki yang aku suka untuk pertama kalinya.
setelah kecelakan itu aku ijin tidak masuk sekolah selama 3hari karna kepalaku masih terasa pusing.
anna datang menjengukku kerumah dan seperti biasa anna yang cerita ini itu kepadaku tentang kejadian apa saja yang telah dia lewati.
"ne aku udah tau siapa nama lelaki itu" ucapnya kepadaku
"oh siapa siapa?"
"namanyaaa..... erfoooo!!"
"terus gimana gimana?dia tau kamu?" (padahal aku lebih dulu tau na dari pada kamu)
"belum(sambil menggelengkan kepala)"
"yah ga asik ah, tapi sabar ya pasti lama lama tau ko na"
"iyaaa sabar deh"
"senyum dong hahaha"
"niiihhhhh hahaha" tersenymnya anna kepadaku
lalu tidak lama anna berpamitan pulang dan setelah anna berpamit ternyata erfo datang kerumahku.
"ngapain lo?"
"mau jenguk lo"
"gaperlu gue udah membaik"
"masa sih?mambaik ko ga masuk sekolah berhari hari"
"tau darimana lo"
"ya jelas taulah gue liat bet diseragam lo, dan kita satu sekolah"
"oh gitu ya mmm terus"
"sebagai permintaan maaf mulai besok lo dan gue berangkat sekolah bareng!"
"ah gue bisa sendiri"
"plissss, seminggu aja"
"3hari"
"seminggu neyla cantik"
"3hari erfo jelek"
"seminggu princess"
"3hari prajurit"
"oke prajurit akan mangantarkan princess pergi dan pulang kesekolah selama 5 hari dimulai dari besok dan tidak akan diganggu gugat"
"haaa?!terserah"
"okeee" memasang muka meledek didepanku
keesokan harinya..
tiiinn tiiiinnnn (kelakson motor erfo)
"neylaaaaaa" berteriak memanggilku
"yaa tunggu"
"cepettttt"
"kalo gamau nunggu lama gausah jemput gue"
"gue mau nunggu lo ko berapa lama pun cuma buat lo, kan lo princess gue ney"
"okee prajurit sekarang kita berangkatttt" pagi ini adalah pagi terindah yang aku pernah rasakan, indah sekali rasanya. tetapi aku takut anna akan melihatku bersama erfo nantinya.
"neylaaaa!!" tiba tiba ada yang menyapaku di parkiran sekolah
"ko kaya ada yang manggil ya"
"emang, liat belakang dong"
ternyata benar anna memanggilku dari kejauhan, dan aku takut anna marah kepadaku karna ku bersama erfo.
"ne udah sembuh?kekelas bareng yuk sekalian gue mau nanya sama lo"
"oke, fo gue duluan thanks yaa"
lalu aku pergi meninggalkan erfo dan berjalan bersama anna menuju kelas kami
"katanya mau nanya, nanya apa na?
"ko bareng erfo, kenal?"
"(duuuhh musti jawab apa) eeee keennall"
"ko gugup, kenal dimana?"
"dia itu tenyata temen anaknya mama ku, dan mama erfo suruh jemput aku beberapa hari ini sampai aku benar benar sembuh" aku terpaksa bohong karna takut anna marah kepaku
"benerkan?"
"iyaa annaku"
"kamu jangan suka dia ya"
"tenang dia cuma buat kamu ko" miris rasanya kalimat itu aku ungkapkan
setelah beberapa hari aku selalu bersama erfo rasanya aku sangat nyaman dan rasa sayang ini semakin dalam, tapi aku tidak boleh mengkhianati temanku sendiri.
seperti biasa aku duduk diperpustakaan dan membaca buku bersama anna
"ne aku mau cari buku lagi ya, tungguu jangan pergi"
"iyaa bawel"
tiba tiba saja erfo datang dan duduk disebelahku
"ngapain fo"
"nyamperin lo"
"mau ngapain sih, kan perjanjian udah abis"
"mau diperpanjang ah, biar gue bisa sama lo terus"
"maksud lo?"
"selama beberapa hari ini gue bener bener ngerasa nyaman sama lo, jujur ney gue udah suka sama lo sejak awal gue liat lo ditempat ini, duduk diperpustakaan ini.waktu gue ga sengaja nabrak lo gue ngerasa bersalah banget ney, gue jahat banget ngelakuin itu sama lo"
"tapi kenapa gue"
"entah gue juga gatau ney, ney jujur gue sayang lo, dan gue yakin pasti lo juga sayang gue kan?"
"fo maaf gue cuma anggep lo temen ga lebih"
"jangan bohong ney, air mata lo yang lo keluarin didepan gue itu nunjukin kalo lo bohong"
"bukan fo lo gatau dan lo ga ngerti"
"kenapa?apa karna temen lo suka sama gue jadi lo gini sama gue, gini bohongin perasaan lo sendiri"
ternayata anna dari tadi sudah mendengar itu semua, dan anna sangat terluka atas apa yang iya dengar. anna sangat marah kepada neyla untuk kedua kalinya, karna bagi anna neyla adalah pengkhianat yang kejam.
"naaaa"aku menghampiri anna yang sedang menangis
"naaa ga gitu naa"
"ga gitu gimana ne, aku denger sendiri"
"tapikan aku ga ada perasaan istimewa na"
"udah deh gausah boong lagi, jujur aja ne, kamu lupa kita pernah janji ga akan suka sama cowo yang sama untuk kedua kalinya, tapi ini apaa?"
"naa aku ga suka sama erfo, aku tau ko kamu suka dia makanya aku ga akan ngekhianatin kamu"
"tapi pada nyatanya erfo lebih suka kamu, lebih nyaman sama kamu, dan lebih bahagia sama kamu"
lalu anna meninggalkan aku sendiri ditaman sekolah
apa yang harus aku perbuat?diposisi ini adalah paling sulit bagiku. apakah aku harus menerima cinta seseorang yang tulus?apa mengorbankan perasaan ku untuk sahabatku?
disaat aku sedang berjalan menuju kelas erfo tiba-tiba datang menghampiriku
"ney gue mau ngomong"
"apalagi fo?belum puas lo buat gue berantem sama anna?"
"maaf ney maafin gue, gue ga bisa terus terusan pendam perasaan ini buat lo ney, plis cuma lo karna dan hanya elo ney, bukan anna ataupun yang lain"
"gue juga ada rasa sama lo, tapi ga mesti kita bersama kan?"
"jangan gini dong ney"
tiba-tiba saja anna menghampiri aku dan erfo
"gue....."
"naa...."
"gue rela ko ne"
"ney kamu dengerkan anna rela ney"
"tapi.... tapi gue gamau na liat lo sedih"
"lebih baik gue liat oarng yang gue sayang bahagia dengan temen gue sendiri, dari pada dia ga bahagia sama gue "
"ney aku mohon"
"mmm iiaaaaa"
"ney....."(tiba tiba saja erfo memelukku dengan erat)
akhirnya aku dan erfo jadian, anna dan akupun tidak marahan kami tetap menjadi teman seperti biasa
selesai
apa yang harus aku perbuat?diposisi ini adalah paling sulit bagiku. apakah aku harus menerima cinta seseorang yang tulus?apa mengorbankan perasaan ku untuk sahabatku?
disaat aku sedang berjalan menuju kelas erfo tiba-tiba datang menghampiriku
"ney gue mau ngomong"
"apalagi fo?belum puas lo buat gue berantem sama anna?"
"maaf ney maafin gue, gue ga bisa terus terusan pendam perasaan ini buat lo ney, plis cuma lo karna dan hanya elo ney, bukan anna ataupun yang lain"
"gue juga ada rasa sama lo, tapi ga mesti kita bersama kan?"
"jangan gini dong ney"
tiba-tiba saja anna menghampiri aku dan erfo
"gue....."
"naa...."
"gue rela ko ne"
"ney kamu dengerkan anna rela ney"
"tapi.... tapi gue gamau na liat lo sedih"
"lebih baik gue liat oarng yang gue sayang bahagia dengan temen gue sendiri, dari pada dia ga bahagia sama gue "
"ney aku mohon"
"mmm iiaaaaa"
"ney....."(tiba tiba saja erfo memelukku dengan erat)
akhirnya aku dan erfo jadian, anna dan akupun tidak marahan kami tetap menjadi teman seperti biasa
selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar