~ THE KINGDOM of
WITCH & GHOST ~
Disuatu
kerajaan tinggalah seorang putri cantik yang bernama Venezuella, Venezuella
sangat baik hati dan suka menolong. Ia hanya tinggal bersama ibu angkatnya dan
ia sangat menyanyangi ibu angkatnya tersebut. Tetapi Venezuella tidak hidup
dengan aman begitu saja karena ada seorang wanita yang sangat iri kepadanya,
yaitu Anazuella. Ia mempunyai tekad yang sangat kuat untuk merebut semua yang
dimiliki oleh tuan putri Venezuella.
Suatu
hari putri Venezuella sedang asik menyiram tanaman yang berada di halaman istana,
dari kejauhan ternyata Anazuella sedang memperhatikan aktifitas yang dilakukan
oleh putri Venezuella.
Anazuella : “Aku sangat merasa iri dengan kehidupan Venezuella, ia selalu saja mendapatkan apa yang ia mau. Ia
mempunyai kecantikan, kaya raya, dan hidup bahagia. Sedangkan diriku? Tidak
pernah mendapatkan apa yang aku mau. Lihat saja nanti, aku akan merebut semua
yang dimiliki oleh Venezuella entah bagaimanapun itu caranya.”
Anezuella
pun bergegas menghampiri sang tuan putri Venezuella....
Anazuella
: “Hey tuan putri apa yang sedang kamu lakukan
disini?”
Venezuella : “Aku
sedang menyiram tanaman yang ada dihalamanku ini, agar mereka tumbuh dengan subur
dan menghiasi istanaku.”
Anazuella : “Biar
aku bantu tuan putri.”
Venezuella
:
“Oh tidak perlu, ini sudah menjadi
tugasku.”
Anazuella
: “Sebagai
teman yang baik aku akan membantumu tuan putri.”
Venezuella : “Baiklah jika kau memaksa, aku akan kedalam untuk membantu ibu peri.”
Anazuella
: “Baiklah tuan putri.”
Saat
tuan putri bergegas menuju kedalam istana....
Anazuella : “Lihat saja tanamanmu ini Venezuella, akan aku hancurkan dan
aku rusak.”
Anazuella
pun merusak tanaman yang ada di depannya, ia menyiram benih yang dapat membuat
tanaman menjadi mati. Setelah tanaman itu rusak tuan putri pun keluar dari
istana untuk memeriksa tanamannya. Venezuella sangat amat terkejut.
Venezuella : “Haaaaah? Ada apa dengan tanaman-tanaman ku? Mengapa mereka menjadi
rusak dan mati seperti ini? Apa yang telah Anazuella lakukan kepada tanamanku?
Anaaa.. Anaaa...”
Anazuella
: “Iya? Ada apa tuan putri?”
Venezuella : “Apa yang telah kamu lakukan kepada
tanamanku sehingga tanamanku rusak dan mati seperti ini?”
Anazuella
: “Aku tidak mengetahuinya tuan putri.”
Venezuella
: “Sungguh kamu tidak mengetahui ini
semua?”
Anazuella : “Sungguh tuan putri, mungkin saja ini semua ulah musang liar dari
hutan.”
Venezuella
: “Apa mungkin? Baiklah kalau begitu.”
Venezuella
pun pergi meninggalkan Anazuella...
Anazuella : “Yesss.. aku berhasil membohonginya dan merusak
tanaman-tanaman ini hahaha..”
Disuatu
malam Anazuella berfikir bagaimana cara untuk merebut semua yang dimiliki
Venezuella..
Anazuella : “Aku harus merebut semua yang dimilki Venezuella, aku ingin
sepertinya. Dan aku akan melakukan cara apapun untuk melancarkan rencanaku ini.
Ahaaa aku tau!!! Aku harus membunuhnya dan aku pasti akan mendapatkan semua
yang dimiliki oleh Venezuella, tetapi bagaimana cara aku membunuhnya? Aku akan
meminta tolong kepada nenek sihir yang sakti itu.”
Anazuella
pun pergi menuju hutan untuk menemui sang nenek sihir. Sesampainya dirumah
nenek sihir.
Anazuella
: “Nek.. aku ingin meminta tolong
kepadamu.”
Nenek
sihir : “Minta tolong apa hey kau anak
muda?”
Anazuella : “Begini nek, aku ingin memiliki apa yang dimiliki oleh sang
putri Venezuella, dengan cara membunuhnya nek. Karna aku sangat iri kepadanya,
dan ingin seperti dia nek.”
Nenek
sihir : “Hanya membunuh? Itu amat
sangat mudah bagiku anak muda.”
Anazuella
: “Kau bisa membantuku?”
Nenek sihir : “Tentu saja bisa, imbalan apa yang akan kau berikan kepadaku
jika aku berhasil membunuh tuan putri itu?”
Anazuella : “Aku akan menjadikan kau sebagai nenek sihir nomer satu di
kerajaan ini, dan aku akan memberikan sebagian dari kekayaanku untukmu nek.”
Nenek
sihir : “Kau janji anak muda?”
Anazuella
: “Aku janji nek.”
Nenek
sihir : *menjetikan jari*
Muncul
lah hantu yang sangat menyeramkan...
Hantu
: “Untuk apa kau memanggilku nek?”
Nenek sihir : “Aku menyuruh kau untuk mengikuti semua perintah anak muda ini.”
Hantu
: “Akan diberi imbalan apa aku nanti?”
Nenek
sihir : “Kau akan diberikan kekayaan.”
Hantu
: “Benarkah itu semua anak muda?”
Anazuella
: “Tentu saja benar.”
Hantu
: “Kau berjanji?”
Anazuella
: “Aku janji hantu.”
Hantu : “Baiklah, aku akan mengikuti perintahmu dan aku akan
mengikutimu sampai tugasku selesai.”
Anazuella
: “Terimakasih nek..”
Anazuella
dan hantu pun pergi meninggalkan rumah nenek...
Sang
hantu memulai aksinya dengan berniat membuat sang tuan putri jatuh sakit, dia
menyihir sang tuan putri hingga tuan putri tidak sadarkan diri.
Keesokan
harinya sang tuan putri jatuh sakit karna ulah si hantu dan nenek sihir suruhan
Anazuella, nyonya besar pun memerintahkan kedua prajurit kerajan untuk mencari
seorang tabib yang bisa menyembuhkan penyakit sang tuan putri...
Ibu
angkat : “Prajurit... prajurit..”
Prajurit
1 : “Ya.. ada apa nyonya besar?”
Ibu angkat : “Tolong carikan seorang tabib yang dapat menyembuhkan penyakit
tuan putri Venezuella.”
Prajurit
2 : “Kami harus cari kemana nyonya
besar?”
Ibu angkat : “Cari kemana saja sampai ketemu!!! Kalau
tidak, kalian akan aku pecat sebagai prajurit kerajaan ini.”
Prajurit
1 : “Baik nyonya besar, akan kami
cari sampai dapat.”
Kedua
prajurit itu pun pergi ke hutan untuk mencari seorang tabib yang dapat
menyembuhkan penyakit sang tuan putri... saat bertemu sang tabib.
Parjurit
1 : “Wahai ibu tabib bisakah engkau
membantu kami?”
Ibu
tabib : “Membantu untuk apa?”
Prajurit
2 : “Tolong bantu sembuhkan
penyakit tuan putri.”
Ibu
tabib : “Memangnya apa yang terjadi
dengan tuan putri?”
Prajurit
1 : “Ia sakit dan kami tidak tau
penyakit apa yang di deritanya.”
Ibu
tabib : “Baiklah akan aku bantu
untuk menyembuhkannya”
Prajurit
1 : “Terimakasih ibu tabib, ikutlah
kami menuju kerajaan”
Kedua
prajurit kerajaan dan ibu tabib itu pun pergi menuju kerajaan untuk
menyembuhkan penyakit sang tuan putri. Sesampainya di kerajaan...
Prajurit 1 : “Permisi nyonya besar, kami telah menemukan seorang ibu
tabib yang dapat menyembuhkan tuan putri”
Ibu
angkat : “Baiklah panggil dia kemari”
Prajurit
1 : *pergi memanggil ibu tabib*
Ibu
tabib : “Ada apa dengan tuan putri?
Sakit apa dia?”
Ibu angkat : “Dia sudah lama pingsan dan saya tidak mengerti harus
bagaimana agar ia bangun dari pingsannya”
Ibu
tabib : “Boleh aku periksa nyonya
besar?”
Ibu
angkat : “Tentu saja ibu tabib”
Ibu
tabib : *memeriksa badan sang tuan
putri*
Setelah
ibu tabib memeriksa badan tuan putri, tuan putri pun sadar dari pingsannya.
Venezuella
: “Ada apa dengan ku? Siapa dia?”
Ibu angkat : “Kamu tadi pingsan putriku, dan dia adalah ibu tabib yang
membangunkanmu dari pingsanmu tadi.”
Venezuella
: “Terimakasih ibu tabib, lalu mengapa
aku bisa pingsan?”
Ibu
tabib : “Ada yang membencimu tuan
putri, sehingga ia menggunakan ilmu
hitam untuk melukaimu.”
Venezuella
: “Membenciku? Siapa dia?”
Ibu tabib : “Aku juga tidak mengetahuinya tuan putri, baiklah kalau
begitu aku permisi pulang karna aku harus mengerjakan apa yang harus aku
kerjakan sekarang.”
Ibu angkat : “Baiklah terimakasih banyak ibu tabib, akan aku panggilkan
prajuritku untuk mengantarmu pulang. Prajurit... prajurit..”
Prajurit
2 : “Ada apa kau memanggil kami
nyonya besar?”
Ibu
angkat : “Tolong antar ibu tabib ini
pulang.”
Prajurit 1 : “Baiklah nyonya besar, mari ibu tabib biar kami antar menuju
rumahmu.”
Sebaliknya
Anazuella dan hantu sangat kesal dengan ibu tabib karena telah menggagalkan
rencana mereka untuk membunuh putri Venezuella. Mereka pun merencanakan langkah
selanjutnya untuk membunuh tuan putri...
Anazuella : “Aku sangat kesal dengan ibu tabib itu, bagaimana bisa dia
membangunkan Venezuella dari pingsannya? Dia telah membuat gagal rencana kita.
Ini semua karna ibu tua yang selalu mendampingi si Venezuella. Aku sangat
membencinya!!”
Hantu : “Tenang saja Ana aku akan membuat ia merasakan hal yang
sama dengan putrinya, aku akan melakukan sesuatu yang lebih parah dan bahkan
bisa membuat ibu tua itu mati. Tenang saja Anazuella.”
Anazuella : “Aku serahkan ini semua kepadamu hantu baik, aku pastikan semuanya
akan tuntas karnamu.”
Hantu : “Pasti Anazuella.”
Hantu
pun menyihir ibu angkat tuan putri sampai nyonya besar sakit sampai berminggu
minggu. Nyonya besar pun lumpuh dan tidak bisa bangkit dari tidurnya. Ibu tabib
sudah tidak mampu lagi untuk menyembuhkan penyakit yang diderita oleh nyonya
besar. Tuan putri pun sangat sedih, ia sangat merindukan nyonya besar seperti
dahulu. Ia sadar kalau ini semua salahnya dan ia sangat berjuan untuk membuat
nyonya besar sembuh. Sampai suatu ketika nyonya besar pun meninggal.
Venezuella : “Ibuuuuu mengapa engkau pergi meninggalkanku? Aku sangat
menyayangimu ibu, bangun bu bangun jangan tinggalkan aku. Ini semua salahku bu,
bangun bu bangun. Ibu ayoo bu bangun…”
Semua
bersedih, Venezuella sangat terpukul dan sangat merasa kehilangan ibu angktanya
yang sangat ia sayangi itu. Para prajurit kerajaan pun bersedih dan rakyat
sekitar kerajaan pun ikut bersedih. Sementara itu hantu dan Anazuella malah
merasa bangga dengan kematian ibu angkat tuan putri, ia merasa menang dan
berhasil.
Anazuella : “Kerja yang bagus hantu, kau berhasil membunuh ibu tua yang
selalu menghalangi kita itu.”
Hantu
: “Apapun yang aku kerjakan pasti selalu berhasil”
Anazuella
: “Sekarang tinggal satu tugasmu
yaitu membunuh si tuan putri itu”
Hantu : “Baiklah, lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan
untuk membunuh Venezuella”
Sementara
itu Venezuella sedang bercerita tentang kesedihannya kepada ibu tabib.
Venezuella : “Ibu tabib, aku sangat merasa kehilangan ibu. Aku merasa sunyi
tanpa dia. Aku ingin dia kembali lagi disini ibu tabib.”
Ibu tabib : “Andai saja aku memiliki kekuatan untuk membangkitkan
kembali orang yang telah meninggal pasti akan aku hidupkan kembalik ibumu tuan
putri. Tetapi sayangnya aku tidak memilikinya. Sudahlah tuan putri jangan
terlalu terpuruk dengan kesedihan. Ibumu sudah bahagia disana, ibumu sudah tenang
disana. Jadi tidak usah engkau tangisi lagi.”
Venezuella
: “Bagaimana jika orang yang membenciku
itu melukaiku lagi?”
Ibu
tabib : “Ada aku disini tuan putri
tenang saja.”
Venezuella
pun memeluk ibu tabib dan menganggap ibu tabib sebagai ibunya sendiri. Dan ibu
tabib bertekad untuk menjaga dan melindungi tuan putri seperti melindungi
anaknya sendiri. Sedangkan di lain tempat Anazuella sangat bahagia karena ia
sudah berhasil membunuh ibu dari Venezuella.
Anazuella : “Hahaha aku merasa sangat berhasil karna telah membunuh ibu
Venezuella dan aku berjanji akan membunuh Venezuella dengan cara apapun agar
aku bisa menguasai kerajaan ini.”
Keesokan
harinya tuan putri Venezuella mendapatkan surat yang berisi tentang pertemuan
yang di adakan di sebuah kerajaan yang berada ditengah hutan
Venezuella : “Pertemuan di kerajaan tengah hutan? Sejak kapan di tengah
hutan ada kerajaan? Apa jangan jangan surat ini salah kirim? Tapi disurat ini
tertera jelas untukku. Baiklah akan aku hadiri pertemuan ini.”
Prajurit 1 : “Mau kemana tuan
putri?”
Venezuella : “Aku ingin menghadiri sebuah pertemuan.”
Prajurit 2 : “Apakah perlu kami antar tuan putri?”
Venezuella : “Tidak perlu prajurit, aku akan baik baik saja.
Prajurit 1 & 2 : “Baiklah tuan putri.”
Tuan
putri Venezuella pun bergegas pergi untuk menemui pertemuan di kerajaan tengah
hutan tersebut tetapi sesampainya di tengah hutan ia pun tersesat dan tidak tau
jalan arah pulang. Ternyata surat itu adalah surat yang dibuat oleh Anazuella
untuk mencelakai sang tuan putri.
Venezuella : “Dimana aku? Aku tidak tau kemana aku harus pergi, harus kemana
aku pulang aku ingin pulang.”
Sudah
3 hari tuan putri tidak pulang ke istana, ia sangat merasa lapar dan haus ia
tidak tahu kemana ia harus pulang. Ia takut untuk berjalan karena takut
tersesat lebih jauh lagi. Kedua prajurit kerajaan pun bingung karena sudah 3
hari tuan putri tidak pulang ke istana.
Prajurit 1 : “Sudah 3 hari tuan putri tidak pulang ke istana setelah
menemui pertemuan itu, aku curiga jangan jangan tuan putri tersesat di hutan.”
Prajurit
2 : “Aku juga curiga, bagaimana
kalau kita cari tuan putri ke hutan?”
Prajurit
1 : “Aku setuju, ayo kita cari
sampai ketemu.”
Kedua
prajurit kerajaan itu pun bergegas pergi untuk mencari tuan putri. Hingga
akhirnya tuan putri pun di temukan
Prajurit
1 : “Sedang apa kau disini tuan
putri?”
Venezuella : “Aku tersesat, aku ingin datang ke acara pertemuan kerajaan itu
tetapi aku malah tidak tau kemana kau harus pulang.”
Prajurit 2 : “Baiklah kalau begitu tuan putri, mari kita pulang dan
pergi dari hutan ini.”
Kedua
prajurit keadan dan tuan putri pun pulang ke istana dan meninggalkan hutan
tersebut. Sementara itu Anazuella hanya bisa marah dan kesal.
Anazuella : “Sial!!! Aku gagal lagi. Aku akan membunuhmu
Venezuella!!!!!”
Anazuella pun memanggil hantu...
Hantu : “Ada apa kau memanggilku
Anazuella?”
Anazuella : “Aku mempunyai tugas untukmu.”
Hantu : “Tugas apa?”
Anazuella : “Kau harus membunuh Venezuella.”
Hantu : Tugas yang amat sangat mudah.
Hantu
pun segera bergegas mengunjungi istana, ketika sampai di istana ia pun melihat
tuan putri sedang terlelap. Dengan tangannya sendiri ia mencekik tuan putri
hingga tuan putri pun mati dan kerajaan tersebut jatuh ke tangan Anazuella.
Hantu : “Hahahaha aku telah berhasil
membunuhnya Anazuella.”
Anazuella
: “Kerja yang amat sangat bagus hantu
hahaha…”
Hantu
: “Mana imbalan yang kau janjikan?”
Anazuella : “Imbalan apa? Apa yang aku janjikan padamu? Aku tidak pernah
menjanjikan apapun denganmu.”
Sang
hantu pun marah besar kepada Anazuella, ia merasa ditipu oleh Anazuella.
Hantu : “Sebagian harta dari kerajaan
adalah milikku dan nenek sihir.”
Anazuella : “Oh yaaa? ….. Apa buktinya???”
Hantu : “Dasar penipu kau!!! Akan ku
cekik kau sampai mati!!!”
Hantu
pun mencekik Anazuella dan Anazuella pun mati di tangan budaknya sendiri.
Hantu : “Aku telah menyelesaikan tugas dari Anazuella. Akan
tetapi, ia mengingkari janji nya kepada kita.”
Nenek
sihir : “Apa maksudmu?”
Hantu : “Anazuella tidak ingin memberikan sebagian harta nya
untuk kami.”
Nenek sihir : “Lalu? Apa yang kamu lakukan?”
Hantu : “Aku cekik ia hingga mati”
Nenek sihir : “Kerja yang bagus hantu. Dengan begitu, semua harta kerajaan
tersebut menjadi milik kita seutuhnya.”
Hantu
dan Nenek sihir pun bergembira dan pergi menuju istana untuk tinggal bersama
disana.
Setelah
kematian Anazuella istana kerajaan itupun menjadi istana kerajaan yang dikuasai
oleh sang nenek sihir dan hantunya. Istana kerajaan itu menjadi menyeramkan dan
amat sangat di takuti oleh para rakyat yang berada di lingkungan tersebut.
TAMAT