Senin, 24 Desember 2018

Sistem Informasi Berbasis Komputer


Tugas 3
11.      Sistem Pengolahan Data
Sistem pengolahan data merupakan kumpulan dari sub–sub yang saling berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang berkaitan dengan masalah menjadi sistem informasi yang diperlukan .
Dalam Sistem Informasi ini terdiri atas orang, peralatan, prosedur yang ditunjukkan untuk mengumpulkan, menganalisa dan membagi–bagi apa–apa yang dibutuhkan secara tepat waktu dan informasi akurat yang akan digunakan.
Tugas Sistem Pengolahan Data
1.      Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data, sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2.      Perubahan Data / Manipulasi Data
Perubahan data / Manipulasi data adalah proses pengolahan data menjadi informasi yang
lebih berguna.
Proses yg dilakukan dalam Perubahan data meliputi:
a.       Pengklasifikasian
b.       Pengurutan (Sorting)
c.        Perhitungan
d.       Pengikhtisaran
3.    Penyimpanan Data
Data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi.
    4. Penyiapan Dokumen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi
baik di dalam dan di luar perusahaan. Umumnya, output berbentuk dokumen tercetak. Namun, semakin banyak pemakai menggunakan tampilan layar. Output pada SIA dipicu oleh 2 hal:
·         Oleh suatu tindakan, output dihasilkan jika sesuatu terjadi.
·         Oleh jadwal waktu, output dihasilkan pada saat tertentu.

22.      Sistem Informasi Manajemen
Menurut Ida (2008) Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang saling bekerj sama terdiri dari kumpulan orang, alat, serta prosedur dan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi dan berkesinambungan serta dirancang untuk mengumpulkan, memilih, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang baik dan siap pakai guna menghasilkan perencanaan, implementasi, dan pengendalian manajemen yang baik melalui pembuatan keputusan.
Rancangan organisasi menekankan pada penting nya pengolahan sistem informasi, dan pengkomunkasian informasi yang baik kepada pihak pemakai informasi. Bila keakuratan dan ketersediaan informasi diragukan maka manajemen tidak dapat mengendalikan organisasi secara efektif sehingga akan mengalami kesulitan pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, sistem informasi manajemen perlu dikelola secara optimal karena informasi merupakan dasar petimbangan dalam pengambilan keputusan. Disamping itu, pengelolaan sistem informasi manajemen yang baik mendukung tercapainya manajemen yang berkualitas.
33.      Sistem Penunjang Keputusan
Sistem Penunjang Keputusan sebagai suatu sistem interaktif berbasis komputer yang membantu para pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak berstuktur.
Dari definisi tersebut, dapat diindikasikan empat karakteristik utama dari SKP, yaitu:
1)      SKP menggabungkan data dan model menjadi satu bagian.
2)      SKP dirancang untuk membantu para manajer (pengambilan keputusan) dalam proses pengambilan keputusan dari masalah yang bersifat semi struktural (atau tidak terstruktur).
3)      SKP cenderung dipandang sebagai penunjang penilaian manajer dan sama sekali bukan untuk menggantikannya.
4)      Teknik SKP dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan.
v  Konsep Sistem Penunjang Keputusan
a.       Pengoptimalan kriteria dalam merancang sistem
b.      Proses rancang bangun sistem secara total
c.       Proses rancang bangun sistem secara mendetail
v  Keuntungan
1)      SKP memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.
2)      SKP membantu pengambil keputusan dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
3)      SKP dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4)      SKP mampu menyajikan berbagai alternatif.
5)      SKP dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.
v  Kerugian
a.       Beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan.
b.      Kemampuan terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya.
c.       Proses tergantung pada peragkat lunak yang digunakan.
d.      Tidak memiliki kemampuan intuisi (berpikir) seperti pada manusia.
4. Sistem Penunjang Keputusan Berkelompok
Konsep GDSS (Group Decision Support System), merupakan sistem berbasis computer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama dan menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama. Istilah lainnya : GSS (group support system), CSCW (computer support cooperative work), CCWS (Computerized collaborative work support), EMS (electronic meeting system). Perangkat lunak yang digunakan disebut groupware.
GDSS berkontribusi memecahkan masalah
Komunikasi yang lebih baik memungkinkan keputusan yang lebih baik. GDSS berkontribusi memecahkan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.
contoh aplikasi yang dipakai untuk sekolah dengan cara pengambilan keputusan:
SPK Penentuan Mahasiswa Berprestasi
Menentukan keputusan dalam memilah mahasiswa yang bisa atau layak untuk mendapatkan beasiswa. Dengan cara ini karakter akan menjadi acuannya. Dan dari karakter ini harus mempunyai nilai yang sempurna. Dengan cara inilah yang akan membuat penentuan akan tepat tujuannya. Spk ini sangat berguna bagi universitas dalam pengembangan dan pemantauan mahasiswa.
Peranan SPK dalam pemecahan masalah
Jenis-jenis Sistem Pendukung Keputusan menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
  • Mengambil elemen-elemen informasi
  • Menganalisa seluruh file
  • Menyiapkan laporan dari berbagai file
  • Memperkirakan akibat dari keputusan
  • Mengusulkan keputusan
  • Membuat keputusan
Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapai oleh pengambil keputusan, namun SPK dapat dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Contoh
Dalam bidang psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai diantara 1000 pegawai yang ada.
Dalam database terdapat istilah “attribute” Sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu kumpulan orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam sebuah organisasi atau informasi yang akan direkam). Misalkan, seorang mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat, hobby dan lain-lain. Atribute juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini juga merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena salah satu bidang profesi Psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan terdapat siswa yang sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat memikirkan langkah atau treatment apa yang baik digunakan. Dan masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan penggunaan data base lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang lainnya.

Daftar pustaka :
            M, Marimin. (2004).    Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan
kriteria Majemuk.
Nuraida, Ida. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanasius