Nama :
Ridha Khansa D.K
Kelas :
2PA12
NPM :
15515920
a.
Sejarah
Komunitas Online
Social Network bisa juga disebut sebagai
jejaring pertemanan, karena social network merupakan sebuah bentuk layanan
internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki
kesamaan aktivitas, ketertarikan badang suatu bidan tertentu, atau keesamaan
latar belakang tertentu.
Contoh aplikasi social network yaitu ;
Twitter, facebook, dan friendster,
aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat
informasi pribadi sehingga dapat terhubug dengan orang lain. Informasi tersebu
juga bisa seperti foto-foto.
Sosial media adalah suatu wadah atau
tempat dimana orang dapat berkomunikasi sesama user (pengguna) secara tidak
langsung dan dibutuhkan koneksi internet untuk dapat melakukan komunikasi ini.
Di sini user atau pengguna dapat berbagi informasi berupa, kejadian, berbagi
foto, dan dapat juga untuk menambah wawasan serta bisa juga sebagai ajang untuk
mencari atau menambah teman. Internet merupakan salah satu aspek penting dalam
berhubungan dalam aplikasi sosial media, internet telah merangkul dunia yang
memegang peran manusia dalam kehidupan manusia. Internetpun juga bisa di
katakan menjadi rekan manusia untuk berkomunikasi dalam sosial media, melalui
internet manusia dapat berbagi informasi, melakukan kegiatan bisnis serta dapat
menjalin hubungan sosial antar sesama manusia dengan menggunakan sosial media ini.
Tergantungnya kebutuhan manusia terhadap sosial media telah banyak membuat
perusahaan perusahaan teknologi dan informasi membuat aplikasi aplikasi sosial
media seperti facebook, twitter, myspace dan friendster, serta masih banyak
lagi aplikasi sosial media yang ada di era perkembangan modern ini.
Pesatnya perkembangan teknologi sekarang
membuat banyak aplikasi aplikasi sosial media
baru yang bermunculan di dunia maya. Kini dengan mengandalakan
smartphone yang berhubungan dengan internet, kita sudah bisa mengakses beberapa
situs sosial media seperti, facebook, twitter, line, we chat, kakao talk dan
itu semua bisa kita akses dimana saja dan kapan saja asalkan terhubung dengan
koneksi internet dan itu membuat arus informasi semakin besar dan pesat. Perkembangan
sosial media yang pesat ini tidak hanya terjadi pada negara negara maju saja,
di negara berkembang seperti tanah air kita ini Indonesia, banyak user atau
pengguna sosial media dan perkembangan yang pesat ini bisa menjadi pengganti
peran media massa konvensiaonal dalam menyebarkan berita atau informasi. Selain
itu, Indonesia menempati urutan ke-5 di dunia dalam penggunaan akun
twitter. Selain untuk membagi informasi,
sosial media maupun internet juga dapat dijadikan sebagai sutau kegiatan
bisnis, seperti membuka toko online. Facebook dan Twitter menurut saya
merupakan sosial media yang banyak digunakan sebagai toko online, mereka
membuat akun baru dan memberi nama akun mereka menjadi kategori barang dagangan
mereka yang akan mereka dagangkan. Membuat komunitas bisa juga dilakukan melalu
sosial media, komunitas komunitas seperti fans boyband, girlband, fans pecinta
olahraga sepak bola, fans sebuah grup band dan masih banyak komunitas komunitas
yang bisa kita buat.
b.
Polarisasi
Dalam Internet – Polarisasi Kelompok
Polarisasi kelompok adalah gejala
mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Polarisasi
Kelompok adalah intensifikasi dari suatu pre-existing awal kelompok pilihan (
Baron et al. 1992 : 73). Efek polarisasi menyinggung pada rata-rata
scoreindividu sebelum dan setelah diskusi kelompok. Anggota kelompok paling
ekstrim, mungkin sekali , sudah menjadi lebih moderat setelah diskusi itu.
Tetapi pada rata-rata pertimbangan atau pilihan sudah menjadi yang lebih
ekstrim.
*Penyebab:
– perbandingan sosial : menilai pendapat
dan kemampuan seseorang dengan cara membandingkannya dengan pendapat dan
kemampuan orang lain
– diskusi kelompok : memunculkan ide-ide
yang sama
- tidak ada prasangka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keefektifan kelompok yaitu anggota-anggota kelompok bekerja sama untuk mencapai
dua tujuan:
a.
melaksanakan tugas kelompok,
b.
memelihara moral anggota-anggotanya.
Tujuan pertama diukur dari hasil kerja
kelompok-disebut prestasi (performance)
tujuan kedua diketahui dari tingkat
kepuasan (satisfacation). Jadi, bila kelompok dimaksudkan untuk saling berbagi
informasi (misalnya kelompok belajar), maka keefektifannya dapat dilihat dari
beberapa banyak informasi yang diperoleh anggota kelompok dan sejauh mana
anggota dapat memuaskan kebutuhannya dalam kegiatan kelompok.
*Faktor situasional karakteristik kelompok
:
·
ukuran kelompok.
·
jaringan komunikasi.
·
kohesi kelompok.
·
kepemimpinan
·
Faktor personal karakteristik kelompok
*Kebutuhan interpersonal:
-
ingin masuk menjadi bagian kelompok (inclusion)
-
ingin mengendalikan orang lain dalam tatanan hierakis (control)
-
ingin memperoleh keakraban emosional dari anggota kelompok yang lain
polarisasi kelompok terdapat Gejala yang
dimaksud adalah pengumpulan suara yang dipaksa karena situasi, contoh :Dalam
suatu kelompok yang berjumlah 70 anggota diadakan musyawarah untuk memilih
keputusan, ada lima orang tidak setuju dengan keputusan bersama, namuk karena
65 orang anggota setuju dengan keputusan tersebut, setelah didiskusikan kembali
lima orang tersebut ikut setuju dalam mengambul keputusan yang telah
disepakati.
Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok
diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat
untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan
komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi
berlaku juga bagi komunikasi kelompok.
c.
Kelompok
unit dalam internet – kelompok kerja virtual
Kelompok kerja virtual adalah sekumpulan orang – orang
yang bekerja dalam sebuah proyek yang umum melalui teknologi contohnya pesam
instan, email, dan database bersama. Mereka menggunakan kompurer agar dapat
berinteraksi dengan anggota lain yang terpisah secara fisik untuk mencapai
tujuan bersama. Kelompok kerja virtual memiliki keunggulan disbanding kelompok
kerja lain, contohnya pengambilan keputusan, lebih cepat berbagi informasi, dan
perampungan pekerjaan.
d.
Kelompok
kerja dan brainstorming
Brainstorming
adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota
tim yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Kesuksesan Brainstorming
dapat dilihat dari suasana bebas tanpa kritik untuk menggali ide kreatif atau
solusi alternatif tanpa batas. Brainstorming mulai dikenalkan pada tahun
1950-an dan menjadi tidak dipisahkan dari TQM (Total Quality Management), namun
tak hanya disitu penerapannya, Brainstorming dapat digunakan di segala bidang.
Brainstorming
dapat memberi inspirasi, memperluas wawasan, merupakan pembelajaran dalam
mengambil keputusan, selain itu menciptakan kesetaraan dan melibatkan seluruh
anggota tim. namun saat ini Brainstorming juga dapat dilakukan tanpa harus
berkumpul dalam satu ruangan, namun juga dapat dilakukan di dunia maya atau
telekonferensi dengan jarak ribuan meter.
e.
Menembangkan
kepercayaan dalam tim virtual
Untuk membangun kepercayaan dalam tim,
kita bisa belajar dari Colin Powell dalambukunya The Leadership Secrets of
Colin Powell. Menurut Colin Powell kepercayaan merupakan suatu yang amat
penting untuk membangun kepercayaan orang terhadap pemimpin dan sebaliknya.
Bagaimana cara membangun kepercayaan itu?
1. Miliki
kompetensi lebih. Tim biasanya akan percaya kepada pemimpinnya jika
pemimpin itu mempunyai kompetensi, yaitu
keterampilan dan pengalaman yang sangat memadai. Oleh karena itu, kita harus
selalu meningkatkan kompetensi kita dengan terus menerus mempelajari
keterampilan dan pengalaman baru dan membangun suasana sehingga timbisa hidup
secara harmoni.
2. Miliki
karakter unggul. Karakter adalah tingkah laku dantindak tanduk kita dalam
menjalankan visi dan misi kita. Dalam
memimpin tim atau organisasi, kita harus bisa menjadi contoh bagi anggota tim
lainnya sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditetapkan dalam tim. Kita harus
bisa memberikan energi untuk melindungi, memelihara dan mengembangkan tim
supaya dapat bekerja sesuai dengan visidan misi yang telah ditetapkan.
3. Miliki
keberanian untuk melakukan terobosan. Dalam memimpin tim, kita harus
mempunyai keberanian membuat sesuatu yang
tidak mungkin menjadi mungkin. Untuk itu dibutuhkan kemampuan fisik, kemampuan
berpikir,kemampuan berinteraksi, kemampuan menyelaraskan segala tindakan kita
dengan visi,misi dan sasaran yang telah kita tetapkan.
4. Miliki
kepercayaan diri. Sebagai pemimpin kita harus mempunyai kepercayaan diri. Kepercayaan
diri sangat dekat dengan atribut keberanian, karena kepercayaan diri sama
dengan berani menghadapi tantangan. Lebih dari itu, kita juga harus berani
membuat tantangan untuk kita hadapi dan kita selesaikan.Tantangan yang selalu
kita ciptakan ini merupakan alat untuk meningkatkan keterampilandan pengalaman
kita. Kita harus mempunyai kepercayaan diri bahwa misi yang kitajalankan sangat
mungkin untuk dicapai. Kita harus percaya bahwa kita dapat memecahkan masalah-masalah
yang sangat rumit sekalipun dan berani memulainya.
5. Miliki
loyalitas.Kebanyak orang menganggap bahwa yang harus loyal di dalam suatu organisasi
adalah bawahan loyal terhadap pimpinan. Dalam kepemimpinan, loyalitas menunjuk
ke tiga arah,yaitu ke bawah, ke atas, ke samping. Artinya, kita tidak boleh
hanya menuntut loyalitas dari bawahan. Kita juga harus loyal ke bawahan dan
teman sejawat. Di samping itu, kitajuga loyal terhadap organisasi. Kata kunci
di sini adalah bawahan bisa percaya kepadaatasan dan atasan juga percaya kepada
bawahan.
6. Miliki
kerelaan berkorban dan empati. Membangun kepercayaan sangat memerlukan pengorbanan
karena kita harus bisa mendengarkan dan menjaga keutuhan tim. Tindakan ini
membutuhkan pengorbanan, seperti waktu, tenaga, pikiran dan lain-lain. Kita
juga harus bisa menempatkan diri merasakan seperti kalau kita pada posisi yang
diperintah.
Sumber
:
http://shinahawary.blogspot.co.id/2014/12/sejarah-terbentuknya-komunitas-online.html
(diaskes pada hari kamis, 3 november 2016 pukul 21.10 WIB)
http://elisabetmarianiss.blogspot.co.id/2015/01/2PA04-TugasIII-Kelompok4-polarisasi-dalam-internet-polarisasi-kelompok.html
(diaskes pada hari kamis, 3 november 2016 pukul 21.44)
https://deathneverlost.wordpress.com/2012/10/31/polarisasi-dalam-internet-hingga-terbentuk-kelompok/
(diaskes pada hari sabtu, 5 november 2016 pukul 7.40 WIB)
http://www.perkuliahan.com/pengertian-dan-definisi-brainstorming/#ixzz3L694JTnx
(diaskes pada hari sabtu, 5 november 7.59 WIB)
https://id.scribd.com/doc/140932960/Cara-Membangun-Kepercayaan-Dalam-Tim
(diaskes pada hari sabru, 5 november 2016 pukul 8.04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar