kamu datang dihidupku tanpa aku mengundangmu, memberi ketenangan tanpa aku meminta, memberi harapan tanpa aku mau. awalnya aku tidak peduli dengan kehadiranmu dan aku menganggapmu hanya sebatas teman saja, tapi mengapa kamu begitu sangat membuat aku rindu pada akhirnya.
sehari saja aku tidak bertemu denganmu rasanya aku sangat rindu, semenit saja kau tak segera membalas pesan singkatku aku menjadi gelisah. setiap aku melihat status yang kau buat dimedia sosialmu aku berharap ada salah satu cacatan dimedia sosialmu tentang diriku tetapi ternyata tidak. kamu lebih sering membuat status dimedia sosialmu tentang mantanmu, segitu istimewanya kah mantan mu itu sampai kamu tidak bisa melupakannya dan sulit untuk berpaling?
setelah lama aku memendam perasaan ku ini aku tidak tau apa yang harus aku lakukan agar kamu tau aku menyukaimu tanpa aku memberi syarat kepadamu. tak lama kemudian seperti biasa aku dan kamu saling memberi pesan singkat dan bersendau gurau, di tengah percakapan kita kamu membicarakan tentang perasaanmu terhadap seseorang disaat aku bertanya "dia siapa?' kamu menjawab yaitu "aku" sungguh perasaanku sangat senang cinta yang ku tunggu selama ini akhirnya datang tanpa ku meminta.
tetapi aku sangat kecewa karna kamu tidak bisa meminta aku menjadi kekasihku untuk saat ini, yaa aku tau ada sesuatu alasan mengapa kamu melakukannya. tapi kamu berjanji jika urusanmu selesai kamu akan menepati janjimu untuk menjadikan aku kekasihmu pada akhirnya. aku menunggumu aku setia untuk tetap menaruh hatiku padamu, tetapi semuanya sia-sia. penantianku kini apalah artinya?
kamu mengingkari janjimu kepadaku, janji yang aku tunggu dan akan menjadi kenyataan kini hanya omong kosong belaka. setelah urusanmu selesai kamu bukan meminta aku menjadi kekasihmu tetapi wanita lain yang kau jadikan kekasihmu. apakah aku hanya latihan untuk kau mengungkapkan perasaanmu saja? apakah kau menganggap aku hanya mainan yang seenaknya saja kau mainkan bahkan kau hancurkan?!
kini semua terasa sepi setelah kau pergi, setiap malam sudah tidak ada sendau gurau kita, hari-hari yang ku lalui terasa hampa begitu saja. setiap aku melihatmu disekitarku mengapa kita seperti seseorang yang tak pernah saling mengenal lagi? hanya membuang wajah saat kita bertemu. dimedia sosialmu yang ku lihat kini penuh dengan status kekasihmu, semua tentang dia kamu tulis dimedia sosialmu. aku sakit melihat kamu berdua dengan dia, berjalan berdampingan, berpegangan tangan, dan padahal kamu menyadarinya bahwa aku melihatmu.
aku berusaha tidak perduli lagi terhadapmu, aku berusaha untuk melupakanmu, dan aku berusaha untuk berpaling perasaan ini terhadapmu. tetapi, itu semua sia-sia aku tidak bisa mmebohongi perasaanku kepadamu dan sungguh aku sangat menyukaimu dan kini kita sudah tidak seperti dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar